Senin, 22 November 2010

Sosialisasi pada Masa Remaja

Pada masa remaja merupakan masa transisi, yaitu saat meninggalkan masa kanak-kanak dan memasuki usia yang menabjubkan yaitu usia remaja.
Masa ini disebut juga Reverse sosialization, yaitu  orang yang lebih muda dapat menggunakakn pengaruh mereka kepada orang yang lebih tua.
dengan kata lain reverse sosialization berarti orang yang seharusnya disosialisasikan, tetapi justru menyosialisasikan. proses ini terjadi pada masyarakat yangmelainkan teman sebaya, kelompok sepermainan dan mungkin juga lawan jenismengalami perubahan cepat.agen sosialisasi pada masa remaja bukan lagi orang tua
pada masa remaja sangat sedikit ketergantungan kepda orang tua sebab masa remaja sudah mulai mendapatkan nilai-nilai baru secara lebih luas diluar orang tuanya

keluarga

Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang direkat oleh ikatan darah, perkawinan atau adopsi serta tingga bersama (Arifin tajul,pengantar sosiologi)
Perspektif islam, keluarga adalah suatu struktur yang bersifat khusus yang satu dengan yang lainnya mempunyai ikatan baik akibat hubungan darah atau pernikahan.
Secara sosiologis menunjukan bahwa dalam keluarga itu terjalain suatu hubungan yang sangaat erat dan kuat, bahkan hubungan tersebut bias disebut dengan hubungan lahir dan batin.

Menurut khairudin
• Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umum terdiri dari ayah ibu dan anak
• Hubungaan sosial di antara anggota keluarga yang relatife tetap dan didasarkan atas ikatan darah perkawinan, maupun adopsi
• Hubungan antaranggota keluarga yang dijiwai oleh suasana kasih sayang dan rasa tanggung jawab
Menurut Horton dan Hurt
• Suatu keompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
• Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan.
• Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
• Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak
• Para anggota suatu komunitas yang biasanya mereka inginkan disebut sebagai keluaraga.
Dalam islam asal usul keluarga terbentuk dari perkawinan (laki-laki dan perempuan) dan kelahiran manusia (laki-laki dan perempuan) (Q.S. An-Nisa ayat 1). Asal usul ini berkaitan dengan aturan islam bahwa dalam upaya pengembangbiakan keturunan manusia, hendaklah dilakukan dengan pernikahan. Oleh sebab itu, pembentukan keluarga diluar aturan pernikahan dianggap dosa.

Minggu, 21 November 2010

Keinginan pria dalam mencari pasangan hidup


Pria pada dasarnya lebih rasional, perkasa atau jantan, maka wanita idamaman pria pada umumnya
·         Memiliki sifat keibuan
·         Setia
·         Lembut
·         Rapi dalam menyampaikan rahasia (jawa: perempuan wadon artinya dapat menyimpan rahasia/widi)
·         Rajin tau rapi sebagai piƱata rumah tangga (jawa :perempuan=wanita yang berarti memiliki keberanian/kemahiran untuk menata rumah tangga yang sehat dan serasi serta sejahtera)
·         Tidak pemborosan
·         Dapat mengelola keuangan keluarga secara sehat (jawa: mugen)
·         Last but not least

Keinginan wanita dalam mencari pasangan hidup

Pada umumnya, sesuai dengan sifat kodratnya wanita lebih percaya serta mengagumi pria yang berjiwa pengayom
• Setia
• Gentelment
• Bersifat dewasa (tidak egoist, tidak kolokan, tidak manja berlebihan)
• Siap menyayangi dan disayangi
• Serta sehat dalam kebersaaam yang seimbang

Sebagai ungkapan sikap gentelment adalah sikap jantan yang senantiasa bertanggung jawab, bukan pengecut yang lari dari tanggung jawab. Karena pada dasarnya wanita lebih emosional, dan lemah lembut (belanda: aanstile), maka mereka kurangatau tidak menyukai pria atau cowok yang seperti mereka.

MASA REMAJA

Pacaran secara operasional menyangkut perkembangan masa remaja. Secara psykologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang²yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak.
Awalnya masa remaja berlangsung kira-kira dari usia 13 s/d 16 tahun atau 17 s/d 18 tahun yaitu usia matang secara hukum. Masa remaja mempunyai cirri-ciri tertentu yang membedakan dengan priode sebelumnya.perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan perkembangan mental yang cepat, perkembangan itu menimbulkan penyesuaioan mental dan perlunya membentuk sikap, nilai, dan minat baru.

Setiap remaja memperoleh rasa aman bila berada di antara teman-tema sebayanya, dan membicarakan hal-hal yang menarik atau yang mengganggunya. Pertemuan-pertemuan ini merupakan kesempatan mengutarakan isi hati dan memperoleh pandangan baru terhadap masalah yang dihadapi. Lebih-lebih bila berhadapan dengan teman lawan jenis yang ditaksirnya, halini akan berkembang menjadi hubungan “berpacaran” dan berkembang lebih lanjut pada meningkatnya penampilan pribadi sehingga menambah daya tarik, berdasarkan selera wajah, potongan tubuh, falsafah hidup, cita-cita serta keserasian. Pendekatan yang tidak gegabah tetapi pasti dan meyakinkan akan menghasilakan masa²yang paling indah, sebaliknya masa pacaran merupakan masa yang penuh kepahitan, karena pendektan selama itu selalu ditampilkan hal yang baik-baik yang jauh dari kenyataan. Misalnya menampilkan kendaraan, perhiasanpinjaman, memperkrnalkan family² yang terhomat (bukan orang tua yang asli) jabatan/karier palsu yang ditenarkan demi dapat menarik hati pacarnya. Maka perlu penelitian yang cermat serta tingkatkan kewaspadaan yang tinggi terhadap segala “rayuan gombal” serta segala ulah pamer yang berlebihan, yang berakibat kekecewaan dikemudian hari.
“sesal dulu pendapat sesal kemudian tag berguna”, “teliti dulu sebelum menentukan pilihan”

istilah-istilah sosiologi

1. Animisme (animism) suatu keperccayaan menegnai kehaadiran hal-hal spiritual dalam benda-benda seperti batu dan pepohonan.
2. Antropologi Budaya (cultural anthropologi) cabang antropologi atau disiplin akademik yang tertarik dengan studi mengenai keanekaragaman kebudayaan
3. Antropologi sosial (social anthropology) cabang ilmu antropologi atau disiplin akademik yang mengkaji mengenai masyarakat dalam perpektif silang budaya
4. Asosiatif (associative) istilah saussure untuk yang sekarang disebut paradigma dalam bahasa atau sistem simbol.
5. Basis (base) aspek materi dari masyarakat yang diyakini oleh Marxis sebagai penentu (determinan )supratruktur atau aspek ideology dari masyarakat.
6. Difusi (diffusion) perpindahan dari unsur-unsur kebudayaan dari satu manusia ke manusia lain.
7. Disposisi (disposition) dalam terminologi Bourdieu, berarti kecenderungan-kecenderungan atau pilihan-pilihan individu dalam habitus.
8. Ekologi budaya (cultural ecologi) studi mengenai hubungan kebudayaan dalam alam terutama dalam poerpektif teori Julian Steward.
9. Emik (emic) berkaitan dengan system kebudayaan spesifik dalam pemikiran yang berdasarakan warga masyarakat yang diteliti.
10. Empirisisme (empiricism, empiricist) dotrik bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman bukan dari pikiran yang dirancang sebelumnya.
11. Enkulturasi (enculturation) proses yang melalui proses ini manusia, terutama anak-anak memperoleh kebudayaan.
12. Etik (etic) berkaitan dengan katagori-katagori yang dianggap universal atau didasarkan pada pemahaman objektif pengamatan dari luar.
13. Enografi (ethnography) secara halifah berarti menulis tentang manusia.
14. Etnologi (ethologi) kajian mengenai kelompok etnik dalam pengertian luas berarti sinonim dengan antropologi sosial atau antropologi budaya.

15. Etos (ethos) karakter distingtf atau semangat dari suatu kejadian atau kebudayaan menurut Bateson.
16. Evolusi (evolution) perubahan atau perkembangan, seperti dari yang sederhana ke hal yang kompleks, biasanya perubahan ini dianggap lambat laun.
17. Fakta sosial (sosial fact) istilah dukheim untuk satuan terkecil dalam struktursosial adat istiada, insitusi, atau aspek lainnya dalam masyarakat.
18. Fenimisme (feminsm, feminis) gerakan yang berkembang untuk menghadapai (aksi kontra) representasi dominal laki-laki dan dominansi laki-laki secara umum.
19. Fenotip (phenotype) penampilan fisik dariorganisme, sebagaiman yang diproduksi oleh factor genetic dan lingkungan.
20. Fonem (phoneme) satuan bunyi terkecil yang memiliki makn, lebih khusus satuan bunyi yang ada di dalam system spesifik bahasa dan bunyi.
21. Fenemik (phonemics) kajian mengenai hubungan sistematika antara bunyi.
22. Fonetik (phonetics) kajian mengenai bunyi (phone) bahasa dalam esensi dasarnya.
23. Fratri (pharatry) kelompok keturunan unilineal yang luas, biasanya suatu kluster dari kelompok-kelompok yang lebih kecil seperti klan.
24. Genotip (genotype) pembentukan genetikdari suatu organisme.
25. Ideograflik (ideographic) merujuk kepada yang spesifik daripada yang umum (contohnya, deskripsi dari unsur-unsur yang pasti ketimbang generalisasi mengenai proses sosial)
26. Ideologi (ideology) secara halifah berarti kajian mengenai ide. Secara umum ideology mengandung system nilai,seperti Marxis dan sebagian posmodernis yang berargumen tentang memberikan kekuasaan kepada satu kelompok untuk menguasai yang lain.
27. Institusi sosial (social institution) suatu unsur dari sistem sosial (misalnya perkawinan adalah suatu aspek dari sistem kekerabatan)
28. Kebiadaban (savagery) dalam teori evolusi, tingkatan masyarakat paling awal dan paling rendah, dicirikan oleh egalitarianisme dan tingkatan rendah dai kebudayaan materi
29. Kebudaaya (culture) dalam antropologi biasanya dilihat sebagai totalitas pikira, kemampuan, dan objek yang dimiliki bersama oleh suatu komuniti masyarakat.
• Kebudayan dan Kepribadian (culture anda personality) perpektif dari Ruth Benedict dan pengikutnya yang menekan ‘kepribadian’ dari seluruh kebudayaan daripada individu
• Kebudayaan Simbolik (symbolic culture) ranah kebudayaan berkait dengan symbol, yang dioposisikan dengan objek materi, hubungan sosial dan lain-lain.
• Kebudayaan Total (total culture) dalam etnologi kebudayaan Steward berarti aspek-aspek umum dari kebudayaan, khususnya yang paling kurang rentan terhadap perubahan ekolog ( misalnya, bahsa keyakinan keagamaaan)
30. Kompetensi (competence) secara linguistik, kemampuan atau pengetahuan ayng dibutuhkan oleh seorang penutur native untuk mengatakan secara intuitif apakah suatu kontruksi berdasarkan tata bahasa atau tidak.
31. Komuniti (community) suatu kelompok orang memiliki nilai-nilai bersama. Istilah ini dianggap lebih aman daripada ‘masyarakat’ yang eksistensinya ditantang oleh para pemikir postmodernis
32. Kovade (couvades) suatu adat ketika seorang laki-laki merasa atau berpura-pura hamil. Ketika istri mereka akan melahirkan, biasanya mengusir rasa sakit dan istri dan anaknya.
33. Langue istilah saussure untuk bahasa dalam pengertian struktur linguistik atau tata bahasa: sebagai analogi, hal ini dapat menjadi tata bahasa kebudayaan seperti bahasa sendiri.
34. -Monogenesisi (monogenesis) satu asal untuk seluruh ‘ras’ maunusia.
-Monogenis (monogenist) orang yang mempercayai monogenesis.
35. Peradababn (civilization) dalam teori evolusionis, adalah tingkat tertinggi dalam masyarakat, yang di tandai oleh urbanisasi, hierarki sosial, dan struktur sosial kompleks.
36. Perifer (periphery) suatu tempat atau daerah yang secara ekonomi terghantung atau lemah, berlawanan dengan ‘pusat’.
37. Poligensis (pholygenesis) kemajemukan asal usul atau usul yang terpisah-pisah ras-ras manusia yang terpisah-pisah.
• Poligenis (poligenist) orang yang percaya poligenesis.
• Politeisme (polytheism) kepercayaan terhadap lebih dari satu Tuhan
• Postmodern (postmodern) suatu islilah yang pada mulanya digunakan dalam arsitektur dan seni untuk mengungkapkan reaksi terhadap “modernisme” (misalnya: arsitektur modern) dan bangkitnya kembali tradisi klasik yang kerap kali bercampur tanpa membeda-bedakan.
38. Praksis (praxis) praktis atau tindakan yang berkaitan dengan masa depan materi sosial (Marx)
39. Proses sosial (social processes) digunakan untuk perubaha-perubahan siklis dalam masyarakat atau perubahan dalam masyarakat sepanjang waktu.
40. Reproduksi (repoduction) reproduksi tidak hanya berarti menghasilkan keturunan, tetapi juga menghasilkan kembali aspek kebudayaan atau masyarakat yang ada melalui generasi (teori Marx)
41. Revolusionis (revolusionist) pandangan bahwa perubahan evolusi sosial adalah hasil peristiwa revolusi sperti ‘kontrak sosial’ tertulis dalam penemuan simbolisme
42. Sistem Sosial (social System )suatu istilah yang secara bervariasi merujuk kepada sistem-sistem spesifik dalam masyarakat ekonomi, politik, kekerabata, agama atau merujuk kepda masyarakat sebagai suatu keseluruhan dalam aspek-aspek sistematiknya.
43. Status (status) posisi seseorang dalam struktur sosial.
44. Supratruktur (superstructure) aspek ideology dari masyarakat yang menurut teori basisi atau infrastukture.
45. Teori Praktik (practice theory) perpektif yang menekankan tindakan praktis daripada struktur sosial.
46. Teori Sosial (social theory) cabang sosiologi yang berkaitan dengan masalah-masalah teori besar atau suatu area ilmu sosial yang berkaitan dengan fenomena yang sama
47. Totern (totern) dalam kepercayaan orang Ojibwa, kekuatan roh dari klan patrilineal yang dipersembahkan oleh sejenis binatang tertentu. Apabila penegertian ini diperluas berarti kekuatan ‘roh’ yang sam pada setiap orang.
48. Uksoriloka (uxotilocal) tinggal bersama dalam kelompok kerabat istri. Pengulangan pola ini generasi demi generasi membentuk kelompok matrilineal yang berpusat kepada perempuan.
49. Verstehen istilah dalam bahasa Jerman yang berarti ‘pemahaman’ atau ‘interpretasi (basis sosiologi Max weber)
50. Virilokal (virilocal) tinggal bersama dengan kelompok kerabat suami. Virilokal yang diperaktekan berulang-ulang generasi demi generasi menciptakan kelompok kerabat patrilienal local yang berpusat pada laki-laki.

istilah-istilah antropologi

1. Animisme (animism) suatu keperccayaan menegnai kehaadiran hal-hal spiritual dalam benda-benda seperti batu dan pepohonan.
2. Antropologi Budaya (cultural anthropologi) cabang antropologi atau disiplin akademik yang tertarik dengan studi mengenai keanekaragaman kebudayaan
3. Antropologi sosial (social anthropology) cabang ilmu antropologi atau disiplin akademik yang mengkaji mengenai masyarakat dalam perpektif silang budaya
4. Asosiatif (associative) istilah saussure untuk yang sekarang disebut paradigma dalam bahasa atau sistem simbol.
5. Basis (base) aspek materi dari masyarakat yang diyakini oleh Marxis sebagai penentu (determinan )supratruktur atau aspek ideology dari masyarakat.
6. Difusi (diffusion) perpindahan dari unsur-unsur kebudayaan dari satu manusia ke manusia lain.
7. Disposisi (disposition) dalam terminologi Bourdieu, berarti kecenderungan-kecenderungan atau pilihan-pilihan individu dalam habitus.
8. Ekologi budaya (cultural ecologi) studi mengenai hubungan kebudayaan dalam alam terutama dalam poerpektif teori Julian Steward.
9. Emik (emic) berkaitan dengan system kebudayaan spesifik dalam pemikiran yang berdasarakan warga masyarakat yang diteliti.
10. Empirisisme (empiricism, empiricist) dotrik bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman bukan dari pikiran yang dirancang sebelumnya.
11. Enkulturasi (enculturation) proses yang melalui proses ini manusia, terutama anak-anak memperoleh kebudayaan.
12. Etik (etic) berkaitan dengan katagori-katagori yang dianggap universal atau didasarkan pada pemahaman objektif pengamatan dari luar.
13. Enografi (ethnography) secara halifah berarti menulis tentang manusia.
14. Etnologi (ethologi) kajian mengenai kelompok etnik dalam pengertian luas berarti sinonim dengan antropologi sosial atau antropologi budaya.

15. Etos (ethos) karakter distingtf atau semangat dari suatu kejadian atau kebudayaan menurut Bateson.
16. Evolusi (evolution) perubahan atau perkembangan, seperti dari yang sederhana ke hal yang kompleks, biasanya perubahan ini dianggap lambat laun.
17. Fakta sosial (sosial fact) istilah dukheim untuk satuan terkecil dalam struktursosial adat istiada, insitusi, atau aspek lainnya dalam masyarakat.
18. Fenimisme (feminsm, feminis) gerakan yang berkembang untuk menghadapai (aksi kontra) representasi dominal laki-laki dan dominansi laki-laki secara umum.
19. Fenotip (phenotype) penampilan fisik dariorganisme, sebagaiman yang diproduksi oleh factor genetic dan lingkungan.
20. Fonem (phoneme) satuan bunyi terkecil yang memiliki makn, lebih khusus satuan bunyi yang ada di dalam system spesifik bahasa dan bunyi.
21. Fenemik (phonemics) kajian mengenai hubungan sistematika antara bunyi.
22. Fonetik (phonetics) kajian mengenai bunyi (phone) bahasa dalam esensi dasarnya.
23. Fratri (pharatry) kelompok keturunan unilineal yang luas, biasanya suatu kluster dari kelompok-kelompok yang lebih kecil seperti klan.
24. Genotip (genotype) pembentukan genetikdari suatu organisme.
25. Ideograflik (ideographic) merujuk kepada yang spesifik daripada yang umum (contohnya, deskripsi dari unsur-unsur yang pasti ketimbang generalisasi mengenai proses sosial)
26. Ideologi (ideology) secara halifah berarti kajian mengenai ide. Secara umum ideology mengandung system nilai,seperti Marxis dan sebagian posmodernis yang berargumen tentang memberikan kekuasaan kepada satu kelompok untuk menguasai yang lain.
27. Institusi sosial (social institution) suatu unsur dari sistem sosial (misalnya perkawinan adalah suatu aspek dari sistem kekerabatan)
28. Kebiadaban (savagery) dalam teori evolusi, tingkatan masyarakat paling awal dan paling rendah, dicirikan oleh egalitarianisme dan tingkatan rendah dai kebudayaan materi
29. Kebudaaya (culture) dalam antropologi biasanya dilihat sebagai totalitas pikira, kemampuan, dan objek yang dimiliki bersama oleh suatu komuniti masyarakat.
• Kebudayan dan Kepribadian (culture anda personality) perpektif dari Ruth Benedict dan pengikutnya yang menekan ‘kepribadian’ dari seluruh kebudayaan daripada individu
• Kebudayaan Simbolik (symbolic culture) ranah kebudayaan berkait dengan symbol, yang dioposisikan dengan objek materi, hubungan sosial dan lain-lain.
• Kebudayaan Total (total culture) dalam etnologi kebudayaan Steward berarti aspek-aspek umum dari kebudayaan, khususnya yang paling kurang rentan terhadap perubahan ekolog ( misalnya, bahsa keyakinan keagamaaan)
30. Kompetensi (competence) secara linguistik, kemampuan atau pengetahuan ayng dibutuhkan oleh seorang penutur native untuk mengatakan secara intuitif apakah suatu kontruksi berdasarkan tata bahasa atau tidak.
31. Komuniti (community) suatu kelompok orang memiliki nilai-nilai bersama. Istilah ini dianggap lebih aman daripada ‘masyarakat’ yang eksistensinya ditantang oleh para pemikir postmodernis
32. Kovade (couvades) suatu adat ketika seorang laki-laki merasa atau berpura-pura hamil. Ketika istri mereka akan melahirkan, biasanya mengusir rasa sakit dan istri dan anaknya.
33. Langue istilah saussure untuk bahasa dalam pengertian struktur linguistik atau tata bahasa: sebagai analogi, hal ini dapat menjadi tata bahasa kebudayaan seperti bahasa sendiri.
34. -Monogenesisi (monogenesis) satu asal untuk seluruh ‘ras’ maunusia.
-Monogenis (monogenist) orang yang mempercayai monogenesis.
35. Peradababn (civilization) dalam teori evolusionis, adalah tingkat tertinggi dalam masyarakat, yang di tandai oleh urbanisasi, hierarki sosial, dan struktur sosial kompleks.
36. Perifer (periphery) suatu tempat atau daerah yang secara ekonomi terghantung atau lemah, berlawanan dengan ‘pusat’.
37. Poligensis (pholygenesis) kemajemukan asal usul atau usul yang terpisah-pisah ras-ras manusia yang terpisah-pisah.
• Poligenis (poligenist) orang yang percaya poligenesis.
• Politeisme (polytheism) kepercayaan terhadap lebih dari satu Tuhan
• Postmodern (postmodern) suatu islilah yang pada mulanya digunakan dalam arsitektur dan seni untuk mengungkapkan reaksi terhadap “modernisme” (misalnya: arsitektur modern) dan bangkitnya kembali tradisi klasik yang kerap kali bercampur tanpa membeda-bedakan.
38. Praksis (praxis) praktis atau tindakan yang berkaitan dengan masa depan materi sosial (Marx)
39. Proses sosial (social processes) digunakan untuk perubaha-perubahan siklis dalam masyarakat atau perubahan dalam masyarakat sepanjang waktu.
40. Reproduksi (repoduction) reproduksi tidak hanya berarti menghasilkan keturunan, tetapi juga menghasilkan kembali aspek kebudayaan atau masyarakat yang ada melalui generasi (teori Marx)
41. Revolusionis (revolusionist) pandangan bahwa perubahan evolusi sosial adalah hasil peristiwa revolusi sperti ‘kontrak sosial’ tertulis dalam penemuan simbolisme
42. Sistem Sosial (social System )suatu istilah yang secara bervariasi merujuk kepada sistem-sistem spesifik dalam masyarakat ekonomi, politik, kekerabata, agama atau merujuk kepda masyarakat sebagai suatu keseluruhan dalam aspek-aspek sistematiknya.
43. Status (status) posisi seseorang dalam struktur sosial.
44. Supratruktur (superstructure) aspek ideology dari masyarakat yang menurut teori basisi atau infrastukture.
45. Teori Praktik (practice theory) perpektif yang menekankan tindakan praktis daripada struktur sosial.
46. Teori Sosial (social theory) cabang sosiologi yang berkaitan dengan masalah-masalah teori besar atau suatu area ilmu sosial yang berkaitan dengan fenomena yang sama
47. Totern (totern) dalam kepercayaan orang Ojibwa, kekuatan roh dari klan patrilineal yang dipersembahkan oleh sejenis binatang tertentu. Apabila penegertian ini diperluas berarti kekuatan ‘roh’ yang sam pada setiap orang.
48. Uksoriloka (uxotilocal) tinggal bersama dalam kelompok kerabat istri. Pengulangan pola ini generasi demi generasi membentuk kelompok matrilineal yang berpusat kepada perempuan.
49. Verstehen istilah dalam bahasa Jerman yang berarti ‘pemahaman’ atau ‘interpretasi (basis sosiologi Max weber)
50. Virilokal (virilocal) tinggal bersama dengan kelompok kerabat suami. Virilokal yang diperaktekan berulang-ulang generasi demi generasi menciptakan kelompok kerabat patrilienal local yang berpusat pada laki-laki.
Buat kamu yang sedang menikmati masa remaja.manfaatkan masa emas ini sebaik-baiknya sobat,.,.,.,.,mumpung masih remaja jangan cuman pakai masa emasmu untuk hal-hal yang gak penting atau rasa kurang percaya diri,.,.,.,ayoo sobat jadikan masa remaja yang indah penuh warna...lakukan hal-hal positip yang buat sobat tag merasa risihhhh....

MASA REMAJA

Masa yang paling menabjubkan adalah masa remaja, masa dimana sebuah penentuan untuk mencari siapa diri kita.....
masa dimana banyak mimpi, besemangat, bahkan merasa bisa menaklukan dunia.
masa remaja adalah masa pententu masa depan lho guys,,,
Menjadi sukses dan berprestasi buaknlah hal yang suit lho untuk dicapai.....
Ketiak kamu sudah bisa membiasakan kebiasaan baik dalam hidupmu maka karakter pribadimu akan mengarah ke hal-hal yang positif.......
begitu pula dengan tingkah lakumu saat berhadapan dengan orang lain...................

Al-qur'an