1. Animisme (animism) suatu keperccayaan menegnai kehaadiran hal-hal spiritual dalam benda-benda seperti batu dan pepohonan.
2. Antropologi Budaya (cultural anthropologi) cabang antropologi atau disiplin akademik yang tertarik dengan studi mengenai keanekaragaman kebudayaan
3. Antropologi sosial (social anthropology) cabang ilmu antropologi atau disiplin akademik yang mengkaji mengenai masyarakat dalam perpektif silang budaya
4. Asosiatif (associative) istilah saussure untuk yang sekarang disebut paradigma dalam bahasa atau sistem simbol.
5. Basis (base) aspek materi dari masyarakat yang diyakini oleh Marxis sebagai penentu (determinan )supratruktur atau aspek ideology dari masyarakat.
6. Difusi (diffusion) perpindahan dari unsur-unsur kebudayaan dari satu manusia ke manusia lain.
7. Disposisi (disposition) dalam terminologi Bourdieu, berarti kecenderungan-kecenderungan atau pilihan-pilihan individu dalam habitus.
8. Ekologi budaya (cultural ecologi) studi mengenai hubungan kebudayaan dalam alam terutama dalam poerpektif teori Julian Steward.
9. Emik (emic) berkaitan dengan system kebudayaan spesifik dalam pemikiran yang berdasarakan warga masyarakat yang diteliti.
10. Empirisisme (empiricism, empiricist) dotrik bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman bukan dari pikiran yang dirancang sebelumnya.
11. Enkulturasi (enculturation) proses yang melalui proses ini manusia, terutama anak-anak memperoleh kebudayaan.
12. Etik (etic) berkaitan dengan katagori-katagori yang dianggap universal atau didasarkan pada pemahaman objektif pengamatan dari luar.
13. Enografi (ethnography) secara halifah berarti menulis tentang manusia.
14. Etnologi (ethologi) kajian mengenai kelompok etnik dalam pengertian luas berarti sinonim dengan antropologi sosial atau antropologi budaya.
15. Etos (ethos) karakter distingtf atau semangat dari suatu kejadian atau kebudayaan menurut Bateson.
16. Evolusi (evolution) perubahan atau perkembangan, seperti dari yang sederhana ke hal yang kompleks, biasanya perubahan ini dianggap lambat laun.
17. Fakta sosial (sosial fact) istilah dukheim untuk satuan terkecil dalam struktursosial adat istiada, insitusi, atau aspek lainnya dalam masyarakat.
18. Fenimisme (feminsm, feminis) gerakan yang berkembang untuk menghadapai (aksi kontra) representasi dominal laki-laki dan dominansi laki-laki secara umum.
19. Fenotip (phenotype) penampilan fisik dariorganisme, sebagaiman yang diproduksi oleh factor genetic dan lingkungan.
20. Fonem (phoneme) satuan bunyi terkecil yang memiliki makn, lebih khusus satuan bunyi yang ada di dalam system spesifik bahasa dan bunyi.
21. Fenemik (phonemics) kajian mengenai hubungan sistematika antara bunyi.
22. Fonetik (phonetics) kajian mengenai bunyi (phone) bahasa dalam esensi dasarnya.
23. Fratri (pharatry) kelompok keturunan unilineal yang luas, biasanya suatu kluster dari kelompok-kelompok yang lebih kecil seperti klan.
24. Genotip (genotype) pembentukan genetikdari suatu organisme.
25. Ideograflik (ideographic) merujuk kepada yang spesifik daripada yang umum (contohnya, deskripsi dari unsur-unsur yang pasti ketimbang generalisasi mengenai proses sosial)
26. Ideologi (ideology) secara halifah berarti kajian mengenai ide. Secara umum ideology mengandung system nilai,seperti Marxis dan sebagian posmodernis yang berargumen tentang memberikan kekuasaan kepada satu kelompok untuk menguasai yang lain.
27. Institusi sosial (social institution) suatu unsur dari sistem sosial (misalnya perkawinan adalah suatu aspek dari sistem kekerabatan)
28. Kebiadaban (savagery) dalam teori evolusi, tingkatan masyarakat paling awal dan paling rendah, dicirikan oleh egalitarianisme dan tingkatan rendah dai kebudayaan materi
29. Kebudaaya (culture) dalam antropologi biasanya dilihat sebagai totalitas pikira, kemampuan, dan objek yang dimiliki bersama oleh suatu komuniti masyarakat.
• Kebudayan dan Kepribadian (culture anda personality) perpektif dari Ruth Benedict dan pengikutnya yang menekan ‘kepribadian’ dari seluruh kebudayaan daripada individu
• Kebudayaan Simbolik (symbolic culture) ranah kebudayaan berkait dengan symbol, yang dioposisikan dengan objek materi, hubungan sosial dan lain-lain.
• Kebudayaan Total (total culture) dalam etnologi kebudayaan Steward berarti aspek-aspek umum dari kebudayaan, khususnya yang paling kurang rentan terhadap perubahan ekolog ( misalnya, bahsa keyakinan keagamaaan)
30. Kompetensi (competence) secara linguistik, kemampuan atau pengetahuan ayng dibutuhkan oleh seorang penutur native untuk mengatakan secara intuitif apakah suatu kontruksi berdasarkan tata bahasa atau tidak.
31. Komuniti (community) suatu kelompok orang memiliki nilai-nilai bersama. Istilah ini dianggap lebih aman daripada ‘masyarakat’ yang eksistensinya ditantang oleh para pemikir postmodernis
32. Kovade (couvades) suatu adat ketika seorang laki-laki merasa atau berpura-pura hamil. Ketika istri mereka akan melahirkan, biasanya mengusir rasa sakit dan istri dan anaknya.
33. Langue istilah saussure untuk bahasa dalam pengertian struktur linguistik atau tata bahasa: sebagai analogi, hal ini dapat menjadi tata bahasa kebudayaan seperti bahasa sendiri.
34. -Monogenesisi (monogenesis) satu asal untuk seluruh ‘ras’ maunusia.
-Monogenis (monogenist) orang yang mempercayai monogenesis.
35. Peradababn (civilization) dalam teori evolusionis, adalah tingkat tertinggi dalam masyarakat, yang di tandai oleh urbanisasi, hierarki sosial, dan struktur sosial kompleks.
36. Perifer (periphery) suatu tempat atau daerah yang secara ekonomi terghantung atau lemah, berlawanan dengan ‘pusat’.
37. Poligensis (pholygenesis) kemajemukan asal usul atau usul yang terpisah-pisah ras-ras manusia yang terpisah-pisah.
• Poligenis (poligenist) orang yang percaya poligenesis.
• Politeisme (polytheism) kepercayaan terhadap lebih dari satu Tuhan
• Postmodern (postmodern) suatu islilah yang pada mulanya digunakan dalam arsitektur dan seni untuk mengungkapkan reaksi terhadap “modernisme” (misalnya: arsitektur modern) dan bangkitnya kembali tradisi klasik yang kerap kali bercampur tanpa membeda-bedakan.
38. Praksis (praxis) praktis atau tindakan yang berkaitan dengan masa depan materi sosial (Marx)
39. Proses sosial (social processes) digunakan untuk perubaha-perubahan siklis dalam masyarakat atau perubahan dalam masyarakat sepanjang waktu.
40. Reproduksi (repoduction) reproduksi tidak hanya berarti menghasilkan keturunan, tetapi juga menghasilkan kembali aspek kebudayaan atau masyarakat yang ada melalui generasi (teori Marx)
41. Revolusionis (revolusionist) pandangan bahwa perubahan evolusi sosial adalah hasil peristiwa revolusi sperti ‘kontrak sosial’ tertulis dalam penemuan simbolisme
42. Sistem Sosial (social System )suatu istilah yang secara bervariasi merujuk kepada sistem-sistem spesifik dalam masyarakat ekonomi, politik, kekerabata, agama atau merujuk kepda masyarakat sebagai suatu keseluruhan dalam aspek-aspek sistematiknya.
43. Status (status) posisi seseorang dalam struktur sosial.
44. Supratruktur (superstructure) aspek ideology dari masyarakat yang menurut teori basisi atau infrastukture.
45. Teori Praktik (practice theory) perpektif yang menekankan tindakan praktis daripada struktur sosial.
46. Teori Sosial (social theory) cabang sosiologi yang berkaitan dengan masalah-masalah teori besar atau suatu area ilmu sosial yang berkaitan dengan fenomena yang sama
47. Totern (totern) dalam kepercayaan orang Ojibwa, kekuatan roh dari klan patrilineal yang dipersembahkan oleh sejenis binatang tertentu. Apabila penegertian ini diperluas berarti kekuatan ‘roh’ yang sam pada setiap orang.
48. Uksoriloka (uxotilocal) tinggal bersama dalam kelompok kerabat istri. Pengulangan pola ini generasi demi generasi membentuk kelompok matrilineal yang berpusat kepada perempuan.
49. Verstehen istilah dalam bahasa Jerman yang berarti ‘pemahaman’ atau ‘interpretasi (basis sosiologi Max weber)
50. Virilokal (virilocal) tinggal bersama dengan kelompok kerabat suami. Virilokal yang diperaktekan berulang-ulang generasi demi generasi menciptakan kelompok kerabat patrilienal local yang berpusat pada laki-laki.